Implementasi PPK Melalui Pembelajaran Tematis dan Literasi

Implementasi PPK - Sebagaimana dalam postingan-postingan terdahulu telah diuraikan mengenai bagaimana implementasi PPK dalam kurikulum, manajemen kelas dan metode pembelajaran. Maka implementasi PPK yang ke empat dan ke lima yang tergolong ke dalam pendekatan berbasis kelas. adalah melalui pembelajaran tematis dan gerakan literasi. Lalu seperti apa implementasi penguatan pendidikan karakter melalui pembelajaran tematis dan literasi tersebut. Berikut ringkasan uraiannya.

PPK Melalui Pembelajaran Tematis

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui pembelajaran tematis adalah:
Suatu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan dengan mengalokasikan waktu khusus untuk mengajarkan nilai-nilai tertentu.
Tema-tema yang mengandung nilai utama PPK diajarkan dalam bentuk pembelajaran di kelas ini dan diharapkan semakin memperkaya praksis PPK di sekolah. Untuk mengetahui nilai-nilai utama apa saja dalam PPK, teman-teman bisa baca postingan mengenai Nilai-Nilai Utama dalam PPK.

Satuan pendidikan mendesain sendiri tema dan prioritas nilai pendidikan karakter apa yang akan mereka tekankan. Satuan pendidikan dapat menyediakan guru khusus atau memberdayakan guru yang adauntuk mengajarkan materi tentang nilai-nilai tertentu untuk memperkuat pendidikan karakter.
Implementasi PPK Melalui Pembelajaran Tematis dan Literasi

PPK Melalui Gerakan literasi

Bagi teman-teman pendidik mungkin istilah literasi sudah familiar. Gerakan literasi adalah:
Kegiatan mengasah kemampuan mengakses, memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara kritis dan cerdas berlandaskan kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara untuk menumbuh kembangkan karakter seseorang menjadi tangguh, kuat, dan baik.
Berbagai kegiatan tersebut dilaksanakan secara terencana dan terprogram sedemikian rupa, baik dalam kegiatan-kegiatan berbasis kelas maupun kegiatan-kegiatan berbasis budaya sekolah, dan komunitas masyarakat. Dalam konteks kegiatan PPK berbasis kelas, kegiatan-kegiatan literasi dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran dan mata pelajaran yang ada dalam struktur kurikulum.

Setiap guru dapat mengajak peserta didik membaca, menulis, menyimak, dan mengomunikasikan secara teliti, cermat, dan tepat tentang suatu tema atau topik yang ada di berbagai sumber, baik buku, surat kabar, media sosial, maupun media-media lain. Dalam hubungan ini diperlukan ketersediaan sumber-sumber informasi di sekolah, antara lain buku, surat kabar, dan internet. Oleh sebab itu, keberadaan dan peranan pojok baca, perpustakaan sekolah, dan jaringan internet menjadi penting untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran.

Kreativitas guru merupakan faktor penting dalam menyajikan program dan kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara secara cerdas, agar peserta didik dapat menginternalisasi nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Pembiasaan membaca buku non-pelajaran selama lima belas menit sebelum pelajaran dimulai, sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 23 tentang Penumbuhan Budi Pekerti perlu menjadi salah satu alternatif untuk menumbuhkan dan memulai gerakan literasi di sekolah.

Demikianlah uraian ringkas mengenai Implementasi PPK Melalui Pembelajaran Tematis dan Literasi. Semoga dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Implementasi PPK Melalui Pembelajaran Tematis dan Literasi"

Post a Comment

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik dan sopan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel